GAMBAR
FISHBONE
PENJELASAN:
1. Manajemen/MSDM
Keputusan
Board CEO lamban dalam menyikapi tren terbaru. Birokrasi yang kompleks dan
divisi yang gemuk menyebabkan pengambilan keputusan yang relative lama. Dan manajemen Nokia merasa percaya dengan pencapaian dan lebih memilih
untuk berada di keadaan yang sama untuk seterusnya sehingga nokia kurang
tanggap pada pesaing yang masuk pasar mereka.
Selain
vendor ponsel, Nokia juga merupakan vendor penyedia jaringan infrastruktur
(lewat NSN-Nokia Siemens network), kadangkala ponsel yang dihasilkan mengikuti
produk teknologi yang diciptakannya, namun kurang mengakomodasi dari produk
teknologi vendor jaringan infrastruktur yang berbeda.
Nokia
seringkali menjadi pelopor dalam meluncurkan produk terbaru namun tanpa prospek
masa depan yang lebih baik. Nokia gagal mengantisipasi, memahami atau mengatur
diri untuk menghadapi perubahan zaman. Bahkan bisa dibilang ponsel Nokia
terbaru adalah fitur yang siap, namun tidak siap di masa depan.
2. Produk/Inovasi
Nokia
terlalu fokus mengembangkan symbian tanpa memberikan inovasi yang berarti.
Nokia
tidak fokus pada pengembangan hardware (phone) saja, usaha Nokia untuk
mengambangkan software (Symbian, Megoo) malah membuat Nokia tidak fokus
Strategi
mengganti symbian dengan Windows 8 (Microsoft) tidak berhasil, dan membuang
hasil dari symbian yang telah memakan banyak
biaya.
Salah
satu produknya yakni Lumia 900 yang merupakan smartphone berbasis Windows Phone
7 tidak diberi opsi upgrade ke Windows Phone 8, dimana ada perbedaan arsitektur
yang sangat mendasar antara Windows Phone 7 dan Windows Phone 8.
Smartphone
Ecosystem, Banyaknya Application developer di iPhone dan Android, sehingga user
dapat meng-customize aplikasi sesuai kebutuhan. Hal ini tidak ada di Nokia
symbian / windows 8. OVistore (kini Nokia Store) tidak mampu menarik para
developer untuk menciptakan aplikasi dan game terbaiknya disana.
Tidak
adanya Collaborative Innovation yang kuat di Nokia (meskipun akhirnya
menggandeng Microsoft), tidak seperti Samsung yang sedari awal sadar ia tak
akan mampu melawan kompetensi software Apple. Karena itu ia segera melakukan
kolaborasi dengan software Android milik Google.
3. Pemerintah dan Kondisi Ekonomi
Transisi
customer dari mobile phone ke smart phone sangat cepat. Karena persaingan
bebas dan juga membuat semua perusahaan termasuk Nokia
harus bersaing ketat dengan perusahaan lain. Yang tercepat, termurah dan
terbaiklah yang akan menang. Namun nokia tidak siap
untuk iitu dan akhirnya mengalami kegagalan bagi perusahaan ini. Persaingan
bebas ini juga mengancam nokia mengenai keamanan data/informasi dimana semua
akses dilakukan secara bebas dan banyak kecurangan untuk menguntungkan
pihak-pihak lain.
Terjadinya
krisis keuangan sungguh sangat diluar dugaan banyak kalangan termasuk Nokia. Akibat krisis yang dialami negara Amerika Serikat
yang notabenenya adalah negara adidaya yang menjadi acuan bagi negara- negara
yang memiliki hubungan dalam sektor ekonomi secara tidak langsung juga terkena
imbasnya. Adapun penyebab terjadinya krisis financial ini dapat diuraikan
menjadi beberapa hal. Pertama, adalah proses securitasi sub-prime mortgage yang
terjadi di Amerika. Kedua, indikator gejolak pasar keuangan global. Bahwa
debitur KPR atau ktedit perumahan gagal membayar atau tidak mampu untuk
memenuhi kewajibannya yang menyebabkan pada krisis kepercayaan para investor,
ini berdampak pada ketatnya pasar keuangan, sedangkan pasar keuangan cash dan
menyebar dengan cepat keseluruh pasar keuangan global. Kerugian kredit yang
melonjak akibat insolvabilitas dan penutupan operasi beberapa perusahaan
keuangan raksasa seperti Lehman Brothers, AIG, dan lainya ini menyebabkan
terjadinya pengalihan risiko dan ketatnya likuiditas global. Dengan krisis yang
dihadapi oleh negara maju tersebut maka mereka mengeluarkan beberapa
kebijakannya diantaranya adalah menurunkan suku bunga, menambah pasokan
likuiditas dalam hal ini dolar dipasar uang antar bank, menurunkan GWM atau
simpanan wajib di bank sentral masing-masing negara tersebut, menaikkan limit
penjaminan simpanan nasabah, dan program penyelamatan system keuangan dengan
menyuntikan modal seperti yang dilakukan oleh Inggris dan juga Amerika Serikat.
4. Pasar/Marketing
Absennya
produk yang popular terlalu lama, sehingga menurunkan pamor Nokia dan
tergantikan oleh pesaingnya,
iPhone
& Android smart phone (Samsung, HTC, LG, dll) dan RIM berhasil mengambil
market - Nokia gagal mengambil momentum Smart Phone Booming.
Ketidak
unikan Nokia dibanding mobile phone competitor. Smartphone yang berbasis Apple
punya keunikan (user experience, high lifestyle), atau smartphone berbasis
Android (kaya akan applikasi dan game gratis), demikian pula Smartphone
Blackberry (push email, messaging, BBM dan social media). Dan keunikan itu merupakan
kekuatan yang menyebabkan mereka dilirik oleh pasar dan akhirnya mampu
menggeser Nokia sebagai raja. Nokia yang menyediakan produk produk untuk
melayani semua segmen pasar menjadi tidak unik dan ditinggalkan
customer/pembeli.
Vendor
ponsel China (Huawei, ZTE) dan Korea (Samsung, LG) mengeluarkan smart phone low
cost untuk menyaingi kerajaan Nokia di negara berkembang.
Telat
melakukan antisipasi menghadapi gempuran vendor ponsel China dalam penyediaan
low cost dual sim card phone. Nokia merilis sejumlah ponsel dual sim card murah
seperti Nokia X1-01, C2-01 atau Asha 200 dengan harga terjangkau namun hal tsb
dilakukan ketika penetrasi market dual sim card sudah saturasi, dan image
ponsel China dengan dual sim card (bahkan dengan fitur lain, misalnya tivi) sudah
mengakar kuat di benak konsumen.
Nokia memiliki distributor yang kurang merata dan hanya focus pada
sector asia kemudian promosi yang dilakukan perusahaan ini kurang gencar dan
kurang agresif seperti yang dilakukan perusahaan lain terutama perusahaan
china.
KESIMPULAN:
Nokia saat ini mengalami keadaan yang sangat buruk dengan berbagai macam
kegagalan dan penurunan penjualan kemudian kalah bersaing dengan produk lain,
manajemen yang terlalu banyak atau gemuk mempengaruhi nokia dalam mengambil
tindakan. Kesiapan juga sangat kurang karena terlalu percaya diri dengan
keuntungan yang lalu namun kurang memandang masa depan .
Dengan keadaan yang sangat buruk sekarang Nokia harus
memberikan/memaksimalkan inovasi-inovasi terbaru dan tercanggih terhadap permintaan
masyarakat yang tinggi akan gengsi produk terbaru untuk dapat terus bertahan di
bisnis ini dan Strategi lain yang dapat dilakukan oleh
Nokia adalah memberikan edukasi dan pemahaman kepada pasar terhadap
pemakaian produk yang kualitas tinggi
agar meminimalkan penguasaan pasar oleh produk lain yang lebih
murah. Dan juga harus merampingkan manajemen agar bisa lebih
terarah dan juga harus melakukan pendidikan untuk setiap karyawan untuk membuat
semua karyawan dapat berpikir inovatif dan lebik kompeten dalam bidangnya.
Keluar dari titik aman dan mulai berkembang dengan inovasi dan kreatifitas akan
membantu Nokia Corp.
sangat membantu sekali kak thanks
ReplyDeletewww oriflame co id com