KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga Makalah Bahasa Indonesia yang
berjudul “Dampak negatif plastik” ini tersusun. Makalah ini dalam
penyusunan dan penulisan dilaksanakan sesederhana mungkin, akan tetapi di
berikan pengertian-pengartian yang mutlak harus di mengerti. Makalah ini di
harapkan pembaca akan mengerti tentang bahaya dari penggunaan plastic dalam
kehidupan.
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada dosen Ibu dan Bapak guru
yang tak lelah memberi arahan dan ilmu sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik-baiknya.Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya mohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kesalahan baik dari isi maupun tulisan. Kritik dan saran yang bersifat membangun akan sangat berguna untuk memperbaiki kekurangan pada makalah ini.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir penyelesaian. Semoga Allah senantiasa meridhoi segala usaha kita.
Penyusun, 2015
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, pada
zaman sekarang ini kehidupan manusia tidak bisa lepas dari penggunaan plastik.
Plastik selalu diikutsertakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk
tempat makanan, minuman, peralatan rumah tangga dan masih banyak lagi. Plastik
sering digunakan karena bahannya ringan, tidak mudah pecah, murah dan sangat
mudah didapatkan. Tapi tahukah anda bila ada beberapa jenis plastik ada yang
memberikan dampak negatif terhadap kesehatan pada tubuh kita? Banyak dari
masyarakat tidak menyadari bahaya yang akan ditimbulkan akibat penggunaan
plastik terhadap kesehatan mereka sendiri dan terhadap lingkungan sekitar.
Secara umum plastik tersusun dari polimer yaitu rantai panjang dan
satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut monomer.
Polimer ini dapat masuk dalam tubuh manusia karena bersifat tidak larut,
sehingga bila terjadi akumulasi dalam tubuh akan menyebabkan kanker.
Bila makanan dibungkus dengan plastik, monomer-monomer ini dapat
berpindah ke dalam makanan, dan selanjutnya berpindah ke tubuh
orang yang mengonsumsinya. Bahan-bahan kimia yang telah
masuk ke dalam tubuh ini tidak larut dalam air sehingga tidak dapat dibuang
keluar, baik melalui urin maupun feses (kotoran). Masing-masing jenis plastik
mempunyai tingkat bahaya yang berbeda tergantung dari material
plastik dan bahan kimia penyusunnya. Namun, ada beberapa jenis
plastik yang aman digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena plastik tersebut
mengandung senyawa kimia BPA.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apakah
yang di maksud dengan plastik?
2.
Apa
saja macam-macam plastik?
3.
Bagaimana
dampak plastik bagi kesehatan?
4. Bagaimana dampak plastik bagi lingkungan?
1.3
Tujuan Penulisan
Tujuan merancang tugas ini adalah agar
masyarakat mengerti dampak negative plastic untuk kesehatan dan bisa lebih
berhati-hati serta teliti dalam menentukan jenis-jenis plastik dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PLASTIK
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain
untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang
termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber
sintetik. Nama ini
berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki
properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi
yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras,
"reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya,
komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan
hampir di seluruh bidang industri.
Plastik
dapat juga menuju ke setiap barang yang memiliki karakter yang deformasi atau
gagal karena shear
stress, lihat keplastikan
(fisika) dan ductile.
Plastik
dapat dikategorisasikan dengan banyak cara tapi paling umum dengan melihat
tulang-belakang polimernya (vinyl{chloride}, polyethylene, acrylic, silicone,
urethane, dll.). Klasifikasi lainnya juga umum.
Plastik adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini
membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang
umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine
atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon). Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama
yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti
plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang
(biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum
menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer). Pengesetan ini
oleh grup "pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak
terpisahkan di kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari
polimer tersebut.
Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami
(seperti: permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang
dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose")
dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride,
polyethylene).
2.2
MACAM-MACAM PLASTIK
1)
Polyethylene
Terephthalate (PET, PETE)
PET biasanya
dipergunakan di botol minuman dan jenisnya transparan, jernih/bening.
Botol-botol dengan bahan ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Karena
bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat atau
panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut meleleh dan
mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker)
2)
High Density
Polyethylene (HDPE)
Benda dengan kode HDPE bentuknya berwarna putih
susu dan digunakan untuk botol susu, jus, air, kotak sereal, produk pencuci,
galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE merupakan salah satu bahan
plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia
antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.
3)
Vinyl (Polyvinyl
Chloride or PVC)
Bahan ini paling susah untuk didaur ulang dan
biasa digunakan untuk pipa, kontruksi bangunan, plastik pembungkus (cling
wrap), dan botol-botol. Bahan ini lebih tahan terhadap bahan senyawa kimia,
minyak, dll. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik
pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. Reaksi
yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi
berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
4)
Low Density Polyethylene
(LDPE)
Benda dengan kode LDPE
biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek (madu, mustard).
Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat
makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan
bahan ini.
5)
Polypropylene (PP)
Barang dengan kode ini
merupakan pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan
dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum,
tempat obat dan botol minum untuk bayi. Cirinya biasa botol transparan yang
tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan
plastik.
6)
Polystyrene (PS)
PS biasa dipakai sebagai
bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, tempat CD, karton
tempat telor, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam
makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak
mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi,
dan pertumbuhan dan sistem syaraf. Bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar
(cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan
mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.
7) Lainnya
Barang dengan kode ini
bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga,
botol susu, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat
elektronik, dan plastik kemasan. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya
yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem
hormon kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi
imunitas. Hindari bahan plastik Polycarbonate.
Kita harus bijak dalam
menggunakan plastik, khususnya plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 (khususnya
polycarbonate). yang seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Ini tidak
berarti bahwa plastik dengan kode yang lain secara utuh aman, namun perlu
dipelajari lebih jauh lagi. Maka, jika kita harus menggunakan plastik, akan
lebih aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali
polycarbonate) bila memungkinkan.
2.3 DAMPAK PLASTIK BAGI KESEHATAN
Dioxin adalah bahan kimia yang menyebabkan kanker, terutama
kanker payudara. Dioxin sangat beracun untuk sel tubuh kita.
Dr.
Edward Fujimoto, Manager Program Kesehatan dari Castle Hospital, pada sebuah
tayangan di televisi mengemukakan bahaya dan ancaman kesehatan dari dioxin ini.
Dia juga mengatakan bahwa kita tidak boleh memanaskan makanan kita di Microwave
menggunakan tempat atau wadah plastik. Hal ini terutama harus diterapkan kepada
makanan yang mengandung lemak/minyak.
Dr. Edward mengatakan bahwa kombinasi dari lemak, panas yang
tinggi, dan plastik akan melepaskan dioksin dari plastik ke dalam makanan dan
akhirnya masuk ke dalam sel tubuh kita. Dr. Edward menyarankan penggunaan
tempat makanan / minuman dari bahan tempered glass / kaca seperti Pyrex atau
keramik untuk memanaskan makanan. Dengan begitu kita tetap dapat mencapai
hasil yang sama, tanpa menghasilkan dioksin.
Makanan
cepat saji seperti mie instan, soup instan dan makanan instan lainnya yang
menggunakan wadah plastik atau stryrofoam harus dikeluarkan dari wadahnya dan
dipanaskan di wadah non plastik.
Wadah kertas tidak buruk tetapi anda tidak tahu bahan apa
yang terkandung di wadah kertas itu. Dr. Edward mengingatkan bahwa
beberapa tahun yang lalu, beberapa dari jaringan retail makanan siap saji
beralih dari pembungkus styrofoam ke pembungkus karton/kertas. Dioxin adalah
salah satu penyebab utama hal ini.
Dr. Edward juga menunjukkan bahwa plastik wrap yang biasa
dipakai untuk membungkus bahan mentah di supermarket sama bahayanya saat
dipakai untuk dipanaskan di dalam microwave oven. Pada saat makanan dimasak di
dalam microwave, panas yang tinggi akan menyebabkan racun yang berbahaya
mencair keluar dari plastik wrap/pembungkus dan masuk ke dalam makanan.
Sebaiknya makanan itu ditutupi dengan kertas tissue sebelum dipanaskan di
microwave.
Kini ada beberapa plastik generasi baru yang microwave safe
tetapi bukan berarti bahwa dengan mencantumkan logo microwave safe menunjukkan
bahwa container tersebut 100% bebas dioxin terutama produk-produk China yang
tidak jelas standarnya.
2.3 DAMPAK PLASTIK BAGI LINGKUNGAN
Seiring dengan perkembangan
teknologi, kebutuhan akan plastik terus meningkat. Data BPS tahun 1999
menunjukkan bahwa volume perdagangan plastik impor Indonesia, terutama
polipropilena (PP) pada tahun 1995 sebesar 136.122,7 ton sedangkan pada tahun
1999 sebesar 182.523,6 ton, sehingga dalam kurun waktu tersebut terjadi
peningkatan sebesar 34,15%. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat
pada tahun-tahun selanjutnya. Sebagai konsekuensinya, peningkatan limbah
plastikpun tidak terelakkan. Menurut Hartono (1998) komposisi sampah atau
limbah plastik yang dibuang oleh setiap rumah tangga adalah 9,3% dari total
sampah rumah tangga. Di Jabotabek rata-rata setiap pabrik menghasilkan satu ton
limbah plastik setiap minggunya. Jumlah tersebut akan terus bertambah,
disebabkan sifat-sifat yang dimiliki plastik, antara lain tidak dapat membusuk,
tidak terurai secara alami, tidak dapat menyerap air, maupun tidak dapat
berkarat, dan pada akhirnya akhirnya menjadi masalah bagi lingkungan. (YBP, 1986).
Plastik
juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang
cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit
untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri
membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh
karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun
konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan
tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada
di Indonesia,penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh
aktivitas hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih
untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang
disimpan di rumah. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi
limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau
bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu
yang lebih berguna (recycle). Bayangkan saja jika kita berbelanja makanan di
warung tiga kali sehari berarti dalam satu bulan satu orang dapat menggunakan
90 kantung plastik yang seringkali dibuang begitu saja. Jika setengah penduduk
Indonesia melakukan hal itu maka akan terkumpul 90×125 juta=11250 juta kantung
plastik yang mencemari lingkungan. Berbeda jika kondisi berjalan sebaliknya
yaitu dengan penghematan kita dapat menekan hingga nyaris 90% dari total sampah
yang terbuang percuma. Namun fenomena yang terjadi adalah penduduk Indonesia
yang masih malu jika membawa kantung plastik kemana-mana.
Fakta tentang bahan pembuat plastik,
(umumnya polimer polivinil) terbuat dari polychlorinated biphenyl (PCB)
yang mempunyai struktur mirip DDT. Serta kantong plastik yang sulit untuk
diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Akan
memberikan akibat antara lain:
a.
Tercemarnya
tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
b.
Racun-racun
dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-
hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
c.
PCB
yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan
menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.
d.
Kantong
plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
e.
Menurunkan
kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah
dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.
f.
Kantong
plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah
diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
g.
Hewan-hewan
dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
h.
Hewan-hewan
laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong
plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
i.
Ketika
hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan
hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
j.
Pembuangan
sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan
sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.
BAB 3
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Plastik adalah salah satu bahan
yang dapat kita temui setiap hari. Secara umum plastik tersusun dari polimer
yaitu rantai panjang dan satuan-satuan yang lebih
kecil yang disebut monomer. Polimer ini dapat masuk dalam tubuh
manusia karena bersifat tidak larut, sehingga bila terjadi akumulasi dalam
tubuh akan menyebabkan kanker. Bila makanan dibungkus dengan plastik,
monomer-monomer ini dapat berpindah ke dalam makanan, dan selanjutnya
berpindah ke tubuh orang yang mengkonsumsinya.
Bahan-bahan kimia yang telah masuk ke dalam tubuh ini tidak
larut dalam air sehingga tidak dapat dibuang keluar, baik melalui urin maupun
feses (kotoran). Masing-masing jenis plastik mempunyai tingkat
bahaya yang berbeda tergantung dari material plastik
dan bahan kimia penyusunnya. Kita harus
bijak dalam menggunakan plastik, khususnya plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7
(khususnya polycarbonate). yang seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Ini
tidak berarti bahwa plastik dengan kode yang lain secara utuh aman, namun perlu
dipelajari lebih jauh lagi. Maka, jika kita harus menggunakan plastik, akan
lebih aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali
polycarbonate) bila memungkinkan.
2.
SARAN
.
1. Lebih cermat dalam memilih macam
macam bahan plastik, bila memungkinkan pilihlah plastik yang meyantumkan kode
2, 4, 5, dan 7.
2. Mengganti peralatan rumah tangga
yang menggunakan plastik, dengan stainless steel misalnya.
3. Tidak menggunakan plastik untuk
wadah makanan atau minuman.
DAFTAR PUSTAKA
http://destatherouman.blogspot.com/2011.html (diunduh
hari Kamis tanggal 9 bulan Mei, jam 19.00)
http://mulyaji.wordpress.com/2012/04/19/bahaya-plastik-pembungkus-makanan-bagi-kesehatan/ (diunduh
hari Kamis tanggal 9 bulan Mei, jam 19.00)
http://id.wikipedia.org/wiki/Plastik (diunduh
hari Kamis tanggal 9 bulan Mei, jam 19.00)
http://akw-aqmawar.blogspot.com/2012/04/bahaya-plastik.html
(diunduh hari Sabtu tanggal 11 bulan Mei, jam
20.00)
http://www.suksessejati.com/index.php?option=com_content&view=article&id=221:kanker-dan-plastik&catid=22:harta-tubuh&Itemid=131 (diunduh hari Sabtu tanggal 11 bulan Mei, jam 20.00)
http://widoatin.blogspot.com/2012/04/dampak-penggunaan-plastik-terhadap.html
(diunduh hari Senin tanggal 13 bulan Mei, jam
08.45)
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
ReplyDeleteTerjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Hemat biaya Energi dan listrik
Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
1.
Coagulan, nutrisi dan bakteri
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Garment wash
Eco Loundry
Paper Chemical
Textile Chemical
Degreaser & Floor Cleaner Plant
2.
Oli industri
Oli Hydrolik (penggunaan untuk segala jenis Hydrolik)
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
3.
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Disinfectant
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem
Alat-alat listrik
Packaging
Pallet
CAT COLD GALVANIZE COMPOUND K 404 CG
Almunium