Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola
dan memanggil kueri (query) basis data disebut
sistem manajemen basis data (database management system,
DBMS).
Istilah "basis data"
berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan
hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.
Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi
industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari
catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki
penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan
ini disebut skema. Skema
menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara
obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan
struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan
sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua
informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel
terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan
nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi
dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya
mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS).
Rumusan Masalah
Dari uraian diatas
penulis mengembangkan permasalahan pokok yang dibahas dalam makalah ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud
dengan basis data secara umum dan khusus ?
2. Apa kegunaan dari
basisdata?
3. Sistematika Data
Base Management System ?
Tujuan
Adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
- Mengenal konsep basisdata
secara umum
- Mengenal konsep basisdata
secara khusus
- Mengenal proses pembuatan
basisdata
- Mengetahui sistematika Data Base Management System
- Memahami Data Base Management System dalam Sistem Basis Data
PEMBAHASAN
1. Pengertian Data, Informasi dan Basis Data
Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda,
peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti
secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau
simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal
dengan istilah basis data (database) [Ramez2000]. Informasi adalah data yang
telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang
[Abdul1999]. Menurut
Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para ilmuwan di bidang
informasi menerima definisi standar informasi yaitu data yang digunakan dalam
pengambilan keputusan. Definisi lain dari basis data menurut Fabbri dan Schwab
adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi
data. Menurut Ramez Elmasri
mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu:
- Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari
dunia nyata (real world).
- Basis data merupakan kumpulan data dari
berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit.
- Basis data perlu dirancang, dibangun dan data
dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa
user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user.
Dari beberapa definisi-definisi tersebut,
dapat dikatakan bahwa basis data mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data,
bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata, dirancang dan dibangun
agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai kepentingan
[Waliyanto2000].
a. Hirarki Data
Data
diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan
berkas (file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut:
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang
bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.
Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel.
Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang
bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.
Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel.
Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.
b. Sistem Basis Data
adalah
suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk
menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah
organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang
diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
c.
Data Base Management System (DBMS)/Sistem Manajemen Basis
Data (SMB)
DBMS
dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan,
mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis
dan efisien.
Kelebihan dari DBMS antara lain
adalah:
Penyimpanan
data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan
dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
- Performance yang idapat dengan
penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan
performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki
unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan
media penyimpanan dan memori
- Integritas
data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah
redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya
data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan
pemborosan media penyimpanan.
- Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus
mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam
data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
- Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan
di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang
diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan
dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
- Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
Keuntungan-keuntungan
dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:
a. Independensi
data,DBMS menyediakan pendekatan yang membuat perubahan dalam data
tidak membuat program harus diubah.
b. Pengaksesan
yang efisien terhadap data, DBMS menyediakan berbagai teknik yang
canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara efisien.
c. Keamanan dan integritas data, Karena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS
dapat melakukan kendala integritas terhadap data. Segala sesuatu yang tidak
sesuai dengan definisi suatu field dan kekangan yang melekat pada field
akan ditolak. Sebagai contoh, jika field Jenis_Kelamin dinyatakan
berupa P atau W, maka penyimpanan L ke field tersebut dengan
sendirinya akan ditolak oleh DBMS.
d. Administrasi data, Jika sejumlah pemakai berbagi data,
pemusatan administrasi dapat meningkatkan perbaikan yang sangat berarti. Dengan
cara seperti ini, duplikasi atau redudansi data dapat diminimalkan.
e. Akses bersamaan dan pemulihan terhadap
kegagalan, DBMS
menyediakan mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang
dalam waktu yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan
sistem. Jika terjadi kegagalan sistem, DBMS dapat mengembalikan data
sebagaimana kondisi saat sebelum terjadi kegagalan.
f. Waktu pengembangan aplikasi terpendek, DBMS menawarkan banyak fasilitas yang
memudahkan dalam menyusun aplikasi sehingga waktu pengembangan aplikasi dapat
diperpendek.
Kelemahan-kelemahan DBMS antara
lain:
- Biaya & Harga DBMS yang Tinggi & Mahal
Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat
cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data
tersebut.
- Sangat kompleks. Sistem basis data lebih
kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah
terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
- Resiko
data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat
beresiko kehilangan data selama
proses aplikasi.
- Membutuhkan media penyimpanan yang besar
- Membutuhkan memory komputer
yang besar
- Membutuhkan
spesifikasi hardware yang tinggi / khusus
- Membutuhkan waktu yang lama untuk konversi
sistem
- Terkadang kinerja DBMS low performance
- Resiko kegagalan cukup tinggi
d.
Arsitektur DBMS
Arsitektur ini dikenal dengan
nama arsitektur tiga skema (three-schema architecture) dimana fungsi ini untuk
memisahkan antara basis data fisik dengan program aplikasi user. Skema-skema
tersebut adalah sebagai berikut:
a.
Level internal merupakan skema internal yang
memuat deskripsi struktur penyimpanan basis data dan menggunakan model data
fisikal serta mendefinisikan secara detail penyimpanan data dalam basis data,
serta jalur pengaksesan data.
b.
Level konsepsual adalah skema yang memuat
deskripsi struktur basis data secara keseluruhan untuk semua pemakai. Skema
ini hanya memuat deskripsi tentang entitas, atribut, hubungan dan batasan,
tanpa memuat deskripsi data secara detail.
c.
Level eksternal
merupakan skema eksternal (user view) yang mendefinisikan pandangan data
terhadap sekelompok user (local view) dengan menyembunyikan data lain yang
tidak diperlukan oleh kelompok user tersebut.
e.
Komponen DBMS
Secara umum
komponen-komponen DBMS terdiri dari:
- Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data
manipulation language) Bahasa
definisi data (data definition language) untuk skema eksternal, skema
konsepsual dan skema internal.
- Sistem
kontrol basis data (Database Control System)
yang mengakses basis data karena adanya perintah dari bahasa manipulasi
data.
- Perangkat
Keras ( Hardware )
Perangkat keras yang biasanya terdapat
dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.
·
Sistem Operasi (
Operating System
)
Sistem Operasi (Operating
System) merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem
komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan
operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti:
MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.
·
Basis data ( Database )
Sebuah basis data (
Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat
berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.
·
Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data
dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman.
·
Database
administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab mengimplementasikan
sistem database di dalam suatu organisasi
·
End user adalah orang yang berada di
depan workstation dan berinteraksi secara langsung dengan sistem.
·
Programmer
aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database melalui cara yang berbeda.
Contoh bahasa menggunakan komponen-komponen tersebut adalah SQL
(Structured Query Language). SQL merupakan bahasa standar yang digunakan oleh
kebanykan aplikasi-aplikasi DBMS.
f. Model Data
Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep pembuatan deskripsi
struktur basis data, yaitu:
- Model
data konsepsual (high level) menyajikan konsep tentang bagaiman user
memandang atau memperlakukan data. Dalam model ini dikenalkan tiga konsep
penyajian data yaitu:
·
Entity
(entitas) merupakan penyajian
obyek, kejadian atau
konsep dunia nyata
yang keberadaannya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan dalam
basis data, contohnya : Mahasiswa, Matakuliah, Dosen, Nilai dan lain
sebagainya.
·
Atribute (atribut)
adalah keterangan-keterangan yang
menjelaskan karakteristik dari suatu entitas seperti NIM, Nama,
Fakultas, Jurusan untuk entitas Mahasiswa.
·
Relationship (hubungan) merupakan hubungan atau interaksi
antara satu entitas dengan yang lainnya, misalnya entitas pelanggan berhubungan
dengan entitas barang yang dibelinya.
- Model
data fiskal (low level) merupakan konsep bagaimana deskripsi detail data
disimpan ke dalam komputer dengan menyajikan informasi tentang format
rekaman, urutan rekaman, dan jalur pengaksesan data yang dapat membuat
pemcarian rekaman data lebih efisien.
- Model data implementasi (representational) merupakan konsep deskripsi data disimpan dalam komputer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data sehingga para user mendapat gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini merupakan konsep model data yang digunakan oleh model hirarki, jaringan dan relasional.
g. Skema dan Instan Basis Data
Skema basis data merupakan deskripsi dari basis data yang spesifikasinya ditentukan dalam tahap perancangan namun tidak terlalu diharapkan diubah setiap saat. Penggambaran skema umumnya hanya berisi sebagian dari deatil deskripsi basis data.Sekelompok data yang tersusun dalam satu baris rekaman (record/tuple) dan tersimpan dalam basis data disebut dengan instansi (instance) atau kejadian (occurences).
2. MODEL DATA RELASIONAL
Pada model relasional, basis data akan “disebar” atau dipilah-pilah ke dalam berbagai tabel
dua dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar yang disebut baris
data (row / record) dan lajur vertikal yang biasa disebut dengan kolom (column
/ field).
Contoh Tabel dan keterhubungannya
:
Keuntungan
Basis Data Relasional
1. Bentuknya
sederhana
2. Mudah melakukan berbagai operasi data
Istilah dalam Basis Data
Relasional :
- Relasi
Relasi
merupakan sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.
Relasi menunjukkan adanya hubungan
diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang
nyata dan dapat dibedakan dengan yang lainnya.
- Atribut
Atribut
merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut yang
mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan
atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam
pembentukan model data.
- Tuple
Tuple
merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling
berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record
mewakili satu data atau informasi tentang seseorang, misalnya : NPM, nama
mahasiswa, alamat, kota, dll.
- Domain
Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
- Derajat (degree)
Jumlah
atribut dalam sebuah relasi
- Cardinality
Jumlah
tupel dalam sebuah relasi
a.
Relational Key
*Super key
Satu atribut /
kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di dalam
relasi.
*Candidate key
Suatu atribut atau satu set
minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik
dari entitas. Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik. Satu
set minimal dari atribut menyatakan secara tak langsung dimana kita tidak dapat
membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik.
*Primary key
Merupakan satu atribut atau satu
set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu
kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakilisetiap kejadian dari suatu
entitas. Candidate key yang dipilih
untuk mengidentifikasikan tuple secara unik dalam relasi. Setiap kunci candidate
key punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang
dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entitas yang ada.
*Alternate key
Merupakan candidate key yang
tidak dipakai sebagai primary key atau Candidate key yang tidak dipilih sebagai
primary key.
*Foreign key (Kunci Tamu)
Atribut dengan domain yang sama
yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut
tersebut hanya sebagai atribut biasa. Kunci tamu ditempatkan pada
entitas anak dan sama dengan primary key induk direlasikan.
b.
Relational Integrity Rules
- Null
Nilai suatu atribut yang tidak
diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut. Nilai (konstanta) Null
digunakan untuk menyatakan / mengisi atribut-atribut yang nilainya memang belum
siap/tidak ada.
- Entity Integrity
Tidak ada satu komponen primary
key yang bernilai null.
- Referential Integrity
Suatu domain dapat dipakai
sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain yang
bersangkutan. Bahasa Pada Basis data Relational Menggunakan bahasa query pernyataan yang diajukan untuk mengambil
informasi. Bahasa Query (Query Language) lebih ditekankan pada aspek pencarian
data dari dalam tabel. Aspek pencarian ini sedemikian penting karena merupakan
inti dari upaya untuk pengelolaan data.
3. Pembuatan Basis data
Dalam pembuatan basisdata terdapat
beberapa tahapan, diantaranya ialah:
1)
Pengumpulan
dan Analisis
·
Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang
aplikasinya:melakukan identifikasi bidang aplikasi dan kelompok pemakai,
kemudian dipilih anggota kelompok pemakai yang dapat dipakai sebagai kunci
pemakai utama yang dapat mewakili kelompoknya
·
Peninjauan dokumentasi yang ada: mempelajari dan
menganalisis dokumen yang ada pada aplikasi tertentu.
·
Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan
data:mempelajari sistem yang sedang berjalan baik itu masih menggunakan sistem
manusl ataupun sudah mengggunakan sistem computer
·
Daftar pertanyaan dan wawancara: pada calon pemakai yang
dipandang potensial untuk meperoleh spesifikasi informasi dan proses yang
diperlukan.
2)
Perancangan
database secara konseptual
·
Perancangan skema konseptual: tentang organisasi data
yang harus disimpan dalam basis data
·
Perancangan
transaksi: yang dilakukan untuk memperoleh informasi dari sistem basis data
hasil analisis pada tahap 1
3)
Proses
design database
·
Pengumpulan dan analisa requirement
·
Design basis data conceptual
·
Pemilihan DBMS
·
Mapping dari conceptual ke logical
·
Physical Design
·
Implementasi
4. Pengunaan Basisdata
a. Basisdata dalam arsitektur IT
DBMS
dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan,
mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis
dan efisien.
b. Contoh produk basisdata
- DB2 à IBM
-
ORACLE à Oracle
-
SYBASE à Powersoft
- INFORMIX à Informix
- Microsoft Access à Microsoft
c. Pemakaian basisdata elektronik
Perangkat
komputer dalam suatu organisasi/perusahaan biasanya digunakan untuk menjalankan
fungsi pengelolaan sistem informasi dan basis data merupakan salah satu komponen utama dalam
setiap sistem informasi. Tidak ada sistem informasi yang bisa dibuat/dijalankan
tanpa adanya basis data.
Berikut
adalah bidang-bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan basis data:
- Pergudangan,
- Akuntansi,
- Reservasi,
- Layanan
Pelanggan,
- dan
lain-lain.
Sedangkan
bentuk-bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data:
- Asuransi,
- Rumah
Sakit,
- Produsen
Barang,
- Industri
Manufaktur,
- Pendidikan,
- Bank :
Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
- Bandara : Pengelolaan
data reservasi, penjadwalan
- Universitas
: Pengelolaan pendaftaran, alumni
- Penjualan :
Pengelolaan data customer, produk, penjualan
- Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan
barang, pemesanan, agen
- Kepegawaian:
Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
- Telekomunikasi
: Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa dan lain-lain.
d.
Keahlian basisdata
Meningkatnya
peran basisdata dalam industri, kebutuhan akan tenaga-tenaga ahli yang
berhubungan dengan basisdata juga mengalami peningkatan. Beberapa keahlian yang
biasanya diperlukan dunia industri dalam bidang basisdata :
- Bisinis analisis
- Data modeling
- Database design
- Database administration
- Database manajemen
e.
Pengguna Basis Data
v
System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas
pemasangan sistem basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan
melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual.
v
Database Administrator
(DBA)
Tenaga
ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara
keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan
mengaturnya.
Tugas DBA
·
Mengontrol
DBMS dan software-software
·
Memonitor
siapa yang mengakses basis data
·
Mengatur
pemakaian basis data
·
Memeriksa
security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
·
Loading Routines, Membangun versi utama dari basis
data
·
Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan
kembali basis data
·
Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian
basis data
·
Recovery Routines, Menempatkan kembali data,
sebelum terjadinya kerusakan
·
Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan
sistem
v
End User (Pemakai
Akhir)
Ada
beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat
dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
v Programmer aplikasi
Pemakai
yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML),
yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman
induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
v Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai
yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan
query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu
DBMS
v Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai
yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program
aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan)
sebelumnya.
v Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated
User)
Pemakai
yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk
keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra,
dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang
bersangkutan.
PENUTUP
KESIMPULAN
DBMS dapat diartikan sebagai
program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus,
memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien. Kelebihan-kelebihan
dari DBMS antara lain terdapat dari faktor performance nya yang lebih efisien
dalam penggunaan penyimpanan data atau memory, integritas data yang lebih
terjamin, independensi, sentralisasi, dan sekuritas yang lebih fleksibel.
Komponen-komponen yang terdapat dalam DBMS terdiri dari interface, database
control system, hardware, operating system, database, dan user.
Dalam
pembuatan basisdata terdapat beberapa tahapan antara lain pengumpulan dan
analisis, perancangan database secara konseptual, dan terakhir proses design
database.
No comments:
Post a Comment